Kamis, 16 Juni 2011

Pekerjaanmu,ibadahmu

Fatwa Syeikh Abul Hasan Asy Syadzili, “Hendaknya hasrat cita-cita pada 3 pokok, yaitu Taqwa, Taubat, dan Waspada. Sedangkan pilar penegaknya ada 3, Dzikir, Istighfar, dan Diam.
Perilaku 5 kesucian dalam tindakan, satu, bebas diri dari (merasa) berdaya dan berupaya dalam segala situasi. Dua, konsentrasi melalui akal pada makna-makna yang tegak dengan hati. Tiga, keluarkan dirimu dari kedua tindakan itu menuju (hanya) kepada Allah. Keempat, dan ingatlah Allah, maka Allah akan menjagamu. Lima, sembahlah Allah melalui tindakan itu dan jadilah engkau tergolong orang-orang yang bersyukur.
 
“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan pehiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akherat kecuali neraka. Dan lenyaplah di di akhirat itu apa yang mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang mereka kerjakan”. (QS. Hud 15-16).
Firman Allah SWT, “Dan diantara mereka ada yang mencelamu tentang pembagian zakat, jika mereka diberi sebagian darinya mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian darinya, dengan serta merta mereka marah”. (QS. At-Taubah 58).
Dari Umar bin Khatab r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa hijrahnya di niatkan untuk dunia yang hendak dicapainya atau karena seorang wanita yang hendak di nikahinya, maka nilai hijrahnya sesuai dengan tujuan niat dia berhijrah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Tidak meumpuk pekerjaan. Salah satu penyebab stress adalah tertumpuknya pekerjaan-pekerjaan yang akhirnya menimbulkan beban. Firman Allah SWT, “Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. (QS.Al-Insrirah 7).
Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia merugi (mendapatkan kebaikan dan pahala) di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang (HR. Bukhari no 6412).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar