Senin, 27 Juni 2011

Kenapa kita harus berdoa?


Dalam rangka melaksanakan “Elmu tuntut  dunya siar”, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi pegangan, yaitu: satu, doa merupakan obat paling mujarab untuk mengobati, menolak, dan mencegah serta meringankan bencana. Rasulullah SAW bersabda, “”Tidak ada sesuatu yang menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebajikan. Sungguh seseorang akan terhalang rejekinya karena dosa yang telah diperbuatnya”. (HR. Hakim dan Ibnu Majah).

Kamis, 16 Juni 2011

Pekerjaanmu,ibadahmu

Fatwa Syeikh Abul Hasan Asy Syadzili, “Hendaknya hasrat cita-cita pada 3 pokok, yaitu Taqwa, Taubat, dan Waspada. Sedangkan pilar penegaknya ada 3, Dzikir, Istighfar, dan Diam.
Perilaku 5 kesucian dalam tindakan, satu, bebas diri dari (merasa) berdaya dan berupaya dalam segala situasi. Dua, konsentrasi melalui akal pada makna-makna yang tegak dengan hati. Tiga, keluarkan dirimu dari kedua tindakan itu menuju (hanya) kepada Allah. Keempat, dan ingatlah Allah, maka Allah akan menjagamu. Lima, sembahlah Allah melalui tindakan itu dan jadilah engkau tergolong orang-orang yang bersyukur.

Ikhlas

Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak pada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”. (HR.Bukhari).
Dalam mendifinisikan ihklas, para ulama berbeda redaksional dalam menggambarkannya. Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata, “Ikhlas ialah seorang mukallaf melaksanakan ketaatan semata-mata karena Allah. Dia tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, dan tidak pula berharap manfaat dan menolak bahaya”. Sementara Abu Utsman berkata, “Ikhlas adalah melupakan pandangan makhluk dengan selalu melihat kepada Allah”. Ulama lain, Abu Ali Fudhail bin Iyadh berkata, “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya dan beramal karena manusia adalah syirik. Dan ikhlas ialah jika Allah menyelamatkan kamu dari keduanya”.